Dhyana Mudra — sikap tangan yang melambangkan meditasi mendalam, ketenangan batin, dan kesempurnaan harmoni.
-
Kedua tangan diletakkan di pangkuan, telapak menghadap ke atas, dengan jari-jari saling bertumpu — tangan kanan di atas tangan kiri, dan ibu jari saling bersentuhan membentuk lingkaran sempurna. Posisi ini menggambarkan kedamaian yang lahir dari keseimbangan pikiran dan hati, seolah dunia berhenti sejenak dalam keheningan yang suci.
Terinspirasi dari tatapan hening para Buddha di Candi Borobudur, patung-patung paper mache ini menghadirkan kembali esensi ketenangan sakral dalam wujud yang baru — sederhana, rendah hati, namun sarat jiwa. Setiap lekuk dibentuk dengan kesabaran, setiap tekstur menyimpan kisah tentang ketulusan tangan sang perajin.
Dibuat dari kertas daur ulang, waktu, dan niat yang penuh makna — setiap karya adalah meditasi dalam bentuknya sendiri, penghormatan bagi keabadian Borobudur yang agung.
Lebih dari sekadar patung, karya ini adalah doa yang membisu, pengingat lembut untuk berhenti sejenak, bernapas, dan kembali pada kedamaian.
